Minggu, 09 September 2018

Beberapa Negara Yang Bangkit Melalui UEFA League

Berita Bola Terupdate - Arena baru, UEFA Nations League, jadi barang anyar yang membuat interval internasional jadi berlainan. Maklum, tidak sebatas laga, berat 'liga antarnegara Eropa' ini semakin besar dari partai pertemanan.

Beberapa Negara Yang Bangkit Melalui UEFA League
Beberapa Negara Yang Bangkit Melalui UEFA League
Website UEFA melaunching, beberapa negara peserta UEFA Nations League akan memperoleh banyak benefit. Keuntungan itu terdiri atas match fee sampai peluang mendapatkan jatah langsung ke play-off Euro. 

Berlatar itu juga, beberapa negara raksasa jadikan arena ini menjadi medium menuju kebangkitan. Sekurang-kurangnya, mereka ingin kembalikan hegemoni serta level keyakinan fans sesudah tampil jelek pada acara Piala Dunia 2018.

Di bawah ini 4 negara yang janji akan bangun lewat UEFA Nations League : 

Jerman 

Tampilan Jerman di panggung Piala Dunia 2018 begitu jelek. Hadir dengan status sang juara bertahan, Jerman tidak mampu tunjukkan jati diri menjadi raksasa di lapangan hijau, seperti yang sempat mereka perlihatkan selama Brasil 2014.

Pada Rusia 2018, armada Joachim Low tidak mampu lolos dari babak group. Tragisnya, mereka jadi juru kunci Group F, dibawah Swedia, Meksiko serta Korea Selatan.

Imbasnya, rangking Jerman alami penurunan mencolok, serta sekarang menempati di tempat ke-15. Tidak pelak, pada UEFA Nations League, Jerman ingin memberi tanda jika mereka ingin bangun.

Bukan pekerjaan gampang, karena Jerman ada di group yang tidak gampang. Der Panzer masuk dengan Prancis serta Belanda di Group A1. Berlainan dengan mendekati Piala Dunia 2018, kesempatan ini team pelatih tim nasional Jerman dengar kemauan publik. Walhasil, nama Leroy Sane muncul, walau mereka kehilangan Mesut Ozil.

Italia 

Setali tiga uang dengan Jerman, Italia juga ingin bangun dari kemerosotan yang mereka rasakan dalam beberapa waktu paling akhir. Tidak maju ke putaran final Piala Dunia 2018 jadi pukulan tepat buat masyarakat Italia.

Kegagalan yang begitu pahit, ditambah lagi Gli Azzurri kalah dari Swedia dalam play-off menuju Rusia. Sekarang, Italia mengharap sentuhan emas Roberto Mancini dapat memberi banyak keuntungan.

Uniknya, beberapa media di Italia menyebutkan, kans Italia jadi juara UEFA Nations League begitu kecil. Bermodal soliditas semata-mata tidak cukuplah. " Kami perlu simbol, serta itu belumlah ada, " catat Tuttosport. it, mengacu nihilnya figur seperti Roberto Baggio, Alessandro Del Piero atau Totti. Italia masuk di Group A3 bersama dengan Polandia serta Portugal.

Belanda

Kebangkitan Belanda jadi satu diantara topis terhangat mendekati bergulirnya UEFA Nations League. Mereka selalu alami penurunan, yaitu ada di partai puncak Piala Dunia 2010, rangking tiga 2014 serta tidak berkapasitas menuju Euro 2016.

Pukulan tepat berlangsung pada acara Piala Dunai 2018. Belanda tidak berhasil keseluruhan, serta tidak dapat mengulang catatan di Brasil 2014 ataupun Afrika Selatan 2010. Semuanya berlatar proses pergantian yang lamban, serta sangat tergantung pada figur seperti Arjen Robben, Robin van Persie serta Wesley Sneijder.

Di tangan dingin Ronald Koeman, Belanda ada dengan muka baru. Bek Liverpool, Virgil Van Dijk ditunjuk menjadi kapten team. Belum juga, bakat muda menjanjikan seperti Justin Kluivert yang di panggil eks pelatih Everton itu. Belanda baru akan mengawali perjuangannya menantang Prancis.

Spanyol 

Luis Enrique menukar tempat Fernando Hierro di kursi kepelatihan Spanyol. Sebetulnya, perolehan Spanyol di arena internasional tidak sangat jelek. Sayang, Spanyol tidak dapat juga mengulang catatan di Piala Dunia 2010, Euro 2008 serta Euro 2012.

Sekarang, publik Matador mengharap ada sentuhan positif dari tangan Luis Enrique. Sekurang-kurangnya, sang entrenador dapat mengulang catatan manis seperti saat mengatasi Barcelona.

Pada UEFA Nations League, Spanyol ada di Group A4 bersama dengan Kroasia serta Inggris. (Reynaldo Imanuel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar